Beranda

https://imamahlearn.blogspot.com/

Karakteristik Kepemimpinan Umar Bin Khathab




Umar Bin Khathab

    Dia adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Rabbah bin Abdillah bin Qarth bin Razah bin Adi bin Ka‟ab bin Lu‟ai. Sedangkan ibunda beliau bernama Hantamah binti Hasyim bin Al Mughirah bin Abdillah bin Amru bin Makhzum. Umar bin Khattab sendiri menyatakan keislamannya pada tahun keenam setelah Rasulullah diangkat sebagai Rasul Allah. Latar belakang Umar masuk Islam awal dari hadits yang berbunyi : Dari Ibnu Umar r.a, Nabi bersabda: “Ya Allah, kokohkanlah agama Islam dengan salah satu dari orang yang paling Engkau cintai, yakni dengan Umar bin Khattab atau dengan Abu Jahal bin Hisyam.” Ternyata di antara kedua orang itu yang lebih dicintai Allah adalah Umar bin Khattab r.a. Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq menderita sakit, Umarlah yang menggatikan posisinya sebagai imam shalat bagi kaum muslimin. Sewaktu sakit Abu Bakar ra. sempat mewasiatkan jabatan kekhalifahan kepada Umar bin al-Khaththab ra. dan yang menuliskan wasiat ini adalah Utsman bin Affan. Setelah itu wasiat tersebut dibacakan di hadapan seluruh kaum muslimin dan mereka mengakuinya serta tunduk dan mematuhi wasiat tersebut.

    Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat pada hari Senin, setelah Maghrib dan dikuburkan pada malam itu juga. Beliaulah yang pertama kali menyebut dirinya dengan gelar Amirul Mukminin -orang yang pertama kali memanggilnya dengan gelar tersebut adalah al-Mughirah bin Syu'bah- dan ada yang berpendapat bukan al-Mughirah tetapi orang lain. Dari Jami‟ bin Syadad, dari ayahnya, dia berkata: “Kalimat pertama yang diucapkan Umar adalah naik ke atas mimbar dengan mengucapkan: “Ya Allah sesungguhnya aku adalah orang yang keras, maka lunakkanlah aku, sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, maka kuatkanlah aku, sesungguhnya aku adalah orang yang bakhil, maka jadikanlah aku orang yang dermawan.”
Pemerintahan di masa Umar adalah masa perang dan penaklukan dengan kemenangan yang selalu berada di pihak muslim, kemenangan mereka itu meluas sampai mendekati Afganistan dan Cina di sebelah timur. Politik Umar ialah hendak menggabungkan semua ras Arab ke dalam satu kesatuan yang membentang dari Teluk Aden di selatan sampai ke ujung utara di pedalaman Samawa Irak dan Syam termasuk ke dalam kesatuan.

Karakteristik Kepribadian dan Kepemimpinan Umar Bin Khattab Berikut ini sebagai pemimpin Umar bin Khattab yang masih relavan hingga masa kini:

a) Musyawarah mengikuti jejak Rasulullah, Umar juga selalu mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Umar tidak pernah memposisikan dirinya sebagai penguasa. Umar selalu menempatkan dirinya sebagai manusia yang memiliki kedudukan yang sama dengan yang lain. Umar bahkan selalu menanamkan pesan bahwa mereka adalah guru yang membawanya pada jalan kebaikan. Selain itu, sebagai penyelamat dari kesengsaraan hisab di akhirat, karena mereka membantu dengan pendapat-pendapat mereka untuk memperjelas kebenaran.

b) Kekayaan negara untuk melayani rakyat saat itu, Umar mendirikan sejumlah tembok dan benteng untuk melindungi kaum muslimin. Selain itu, Umar juga membangun tata kota bertujuan mensejahterakan seluruh rakyat. Tidak terfikir oleh Umar untuk mengambil keuntungan dari kekayaan negara itu untuk dirinya atau keluarganya. Sebaliknya, Umar sang khalifah justru memilih hidup sangat sederhana. Kehidupannya jauh dari kata mewah dan nikmat serta penuh dengan pujian dan harta benda

c) Menjunjung tinggi kebebasan Menurut Umar, setiap orang dilahirkan dari rahin ibunya dalam keadaan merdeka. Karenanya, Umar pernah berkata pada dirinya sendiri, “Sejak kapan engkau memperbudak manusia, sedangkan mereka dilahirkan ibunya dalam keadaan merdeka?”. Umar tidak memandang rakyatnya berdasarkan asal usul mereka. Umar memandang secara keseluruhan, kebebasan yang didasarkan pada kebenaran menurut Islam.

d) Selalu siap menerima kritikan meski posisinya adalah pemimpin tertinggi, Umar adalah sosok yang tidak pernah merasa marah jika mendapat kritikan. Pernah suatu hari Umar terlibat percakapan dengan salah seorang tersebut bersikeras denga pendapatnya dan berkata kepada Umar, “Takutlah engkau kepada Allah.” Dan orang itu mengatakan hal itu berulang kali. Saat itu, salah seorang sahabat Umar membentak si laki-laki dan mengatakan, “Celakalah engkau, engkau terlalu banyak berbicara dengan Amirul Mukminin!”

e) Menawarkan solusi langsung untuk rakyat bagi muslim saat itu, Umar dikenal sebagai pemimpin yang sangat merakyat. Ada kalanya Umar turun sendiri berpatroli melihat keadaan rakyatnya, mengecek kondisi mereka, “Jangan-jangan ada yang tidak bisa tidur karena lapar,” begitu mungkin pikirnya,Sebuah kisah muncul saat Umat menemukan seorang ibu bersama anak-anaknya yang kelaparan. Sang ibu memasak air dengan batu hanya untuk membuat anak-anaknya percaya ada makanan. Melihat hal ini, Umar segera kembali ke Baitul Mal. Beliau mengambil dan memikul sendiri sekarung gandum bersama minyak untuk kebutuhan keluarga tersebut. Umar datang memberikan solusi nyata, tanpa harus mencitrakan dirinya melalui berbagai cara.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Karakteristik Kepemimpinan Umar Bin Khathab"

Posting Komentar